PPMPI Gelar Temu Tahunan ke-12, Dr. Sri Rahmi Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Periode 2025–2029

Tangerang Selatan — Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI) Indonesia kembali menggelar Temu Tahunan ke-12 pada 19–21 November 2025. Tahun ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didapuk sebagai tuan rumah, dan rangkaian kegiatan dilaksanakan di Hotel All Nite and Day Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Acara ini dihadiri para pengelola Program Studi MPI jenjang S1, S2, dan S3 dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam, baik negeri maupun swasta. Selain menjadi ruang silaturahmi dan forum penguatan akademik, kegiatan ini juga menjadi momen penting karena dilakukan pemilihan pengurus PPMPI periode 2025–2029.


Pembukaan: Nuansa Kebhinekaan dan Apresiasi Peserta

Acara dibuka pada Rabu, 19 November 2025, oleh Dr. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bersama Ketua Panitia Dr. Jejen Musfah, M.A.

Dalam sambutannya, Dr. Siti Nurul mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir menggunakan pakaian adat daerah masing-masing sebagai simbol keberagaman Indonesia. Dr. Jejen turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta serta permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara.

Ketua Umum PPMPI Periode 2021–2025, Dr. Sri Rahmi, M.A., dalam sambutan berikutnya juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara sekaligus peserta yang tetap mendukung kegiatan tahunan ini.

Sesi berikutnya diisi oleh pemaparan materi dari Dr. Ruchman Basori, M.Ag. (Kepala Puspenma Kemenag RI) dengan tema “Peningkatan Jenjang Akademik Dosen melalui Beasiswa dan Riset Mora Airfund 2025.” Dalam paparannya, beliau menegaskan pentingnya peran PPMPI dalam mengoordinasikan keterlibatan pengelola Prodi MPI pada berbagai program beasiswa, riset, dan pendanaan pengembangan akademik yang disediakan oleh Kemenag.


Hari Kedua: Seminar Akademik dan Pemilihan Pengurus Baru

Pada Kamis, 20 November 2025, rangkaian seminar berlangsung dengan tiga sesi utama.

Sesi pertama dengan Narasumber: Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd. (Ketua Umum LAMDIK). Beliau menyampaikan kebijakan terbaru akreditasi, termasuk penggunaan instrumen 3.0 serta skema pembiayaan akreditasi unggul dan perpanjangan. (1) Pengajuan akreditasi dengan instrumen 2.0 terakhir pada 1 Maret 2026, (2) Pengajuan akreditasi menggunakan instrumen 3.0 menunggu launching pada 2 Desember 2025, (3) pengajuan akreditasi untuk memperoleh peringkat unggul dibiayai oleh kampus (PT) sedangkan jika ingin perpanjangan (hanya terakreditasi saja) maka gratis karena akan dibiayai oleh pemerintah. Untuk kampus di bawah Kementerian Agama maka akan dibiayai oleh Kemenag. Akan tetapi sampai sekarang belum ada informasi, apakah Kemenag sanggup membiayai akreditasi perpanjangan tersebut, (4) untuk akreditasi prodi baru, maka TS dihitung setelah menerima mahasiswa baru, bukan dari SK pendirian baru.

Sesi kedua diisi dengan seminar terkait kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dengan narasumber: Dr. Yanti Herlanti, M.Pd. (Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pemaparannya, Ibu Dr Yanti menjelaskan bahwa kebijakan kurikulum OBE sangat penting untuk segera direspon. Setiap Prodi perlu meninjau kembali CPL, CPMK, dan Sub CMPK setiap mata kuliah. Asosiasi seperti PPMPI sangat berperan penting dalam memberikan acuan CPL untuk beberapa mata kuliah yang sudah menjadi kesepakatan bersama untuk Prodi MPI S1, S2, dan S3.

Sesi ketiga adalah strategi penulisan artikel di jurnal internasional bereputasi dengan narasumber: Dr. Hasan Baharun, M.Pd (editor in-chief Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam). Dalam pemaparannya, Dr Hasan Baharun menjelaskan pentingnya penggunaan AI untuk membantu dalam penulisan artikel. AI dapat membantu dalam mencari ide, mencari referensi yang relevan dengan artikel, dan jurnal yang cocok untuk publikasi.

Setelah acara demi acara seminar selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemilihan pengurus PPMPI untuk periode 2025-2029. Dalam kegiatan ini, terjadi dinamika antar panitia dan peserta temu tahunan terkait mekanisme pemilihan ketua umum baru PPMPI. Ada yang mengusulkan dengan sistem aklamasi dan pemilihan secara langsung. Setelah terjadi diskusi, akhirnya disepakati untuk pemilihan ketua umum PPMPI periode 2025-2029 secara pemilihan langsung, dengan cara memilih tiga calon yang mendapatkan suara terbanyak.

Setelah dibagikan kertas untuk setiap peserta temu tahunan, akhirnya terpilih beberapa kandidat calon ketua umum. Dari beberapa kandidat terpilih 3 calon yang mendapatkan suara terbanyak, yaitu; (1) Dr. Sri Rahmi, MA, (2) Prof. Dr. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd, dan (3) Dr. Jejen Musfah, MA. Setelah itu, dilakukan pemilihan untuk kedua kalinya, untuk memilih ketua umum. Setelah pemungutan suara, akhirnya Dr. Sri Rahmi, MA mendapatkan suara terbanyak (51 suara). Untuk suara terbanyak kedua adalah Prof Prim (22 suara) dan terakhir Dr. Jejen Musfah MA (13 suara). Atas dasar ini, akhirnya Dr. Sri Rahmi, MA dipilih kembali sebagai Ketum Umum PPMPI untuk periode III (2025-2029).

Dalam sambutannya, Dr. Sri Rahmi MA menyampaikan banyak terimakasih kepada panitia lokal temu tahunan dan para peserta temu tahunan PPMPI atas kepercayaannya untuk memilih kembali menjadi Ketua Umum untuk periode ketiga ini. Beliau mengharapkan Prof Prim dan Dr Jejen untuk menjadi Wakil Ketua yang diminta untuk membantu membawa PPMPI ke depan lebih baik. Beliau juga meminta agar Dr. Zainal Arifin, M.S.I. dan Dr Feiby Ismail M.Pd untuk tetap menjadi sekretaris umum dan bendahara umum untuk periode ketiga ini.

Setelah acara pemilihan pengurus PPMPI Periode 2025-2029 selesai, dilanjutkan dengan menyampaikan pemenang beberapa lomba yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan jurnal yang dikelola oleh Prodi MPI. Selain lomba-lomba juga diberikan penghargaan bagi para guru besar MPI tahun 2025, serta pemberian PPMPI award untuk para peserta temu tahunan yang sudah hadir. Setelah selesai, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan penutupan. Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba tingkat nasional meliputi dosen, mahasiswa, pengelola jurnal, serta penghargaan guru besar MPI tahun 2025 dan PPMPI Award.

Hari Ketiga: Penutupan dan Kepulangan Peserta

Pada Jumat, 21 November 2025, peserta mulai kembali ke daerah asal masing-masing. Temu Tahunan ke-12 resmi ditutup dengan harapan bahwa forum ini akan memperkuat jejaring akademik dan meningkatkan mutu pengelolaan Program Studi MPI di seluruh Indonesia.